Lambang Organisasi Dracula
Vampire??? Apa???
Apa
yang pertama kali terbesit dipikiran orang saat diucapkan sebutan "
Vampire"... Ya, Seperti Terkait dengan Kata " Mahluk Berwujud Manusia,
Penghisap Darah...", Tapi apa benar demikian????...Sampai sekarang bukti
nyata adanya mahluk ini sedikitpun tak ditemukan...Vampire sepertinya
"Hidup Makmur" dimedia seperti, Novel, Film, dll...Vampire, atau
terkadang disebut Drakula punya gambaran umum seperti memiliki gigi
taring lebih panjang dari manusia umumnya, berkulit pucat pasi, punya
kemampuan spesial, hidup abadi, dan kurang suka yang namanya "Sinar
Matahari". Tapi apa semua seperti itu? lebih singkatnya ada fakta
sejarah yang menuliskan tentang Drakula...
Nama
Dracula sering dikaitakan dengan sosok vampir yang selalu haus akan
darah manusia. Sejarah mencatat, Dracula adalah seorang pangeran
Wallachia (Rumania) bernama Vlad Tapes (1431-1476) yang gigih melawan
serbuan kesultanan Ottonam atas wilayahnya. Ia sosok yang dibenci baik
oleh musuhnya maupun oleh rakyatnya sendiri. Nama Dracula sendiri
berarti anak laki-laki
Dracul
-anak laki-laki naga- (Drac = naga. ull=anak), nama ini disandingnya
karena ayahnya (Vlad II) diangkat menjadi anggota Orde Naga oleh Kaisar
Romawi. Organisasi ini dibentuk untuk mempertahankan kekaisaran romawi
terhadap kesultanan Ottoman di Turki.
Selain
itu Vlad Tepes juga memiliki sebutan yang menyeramkan Vlad The Impaler
(Vlad si Penyula). Di sebut Penyula karena konon Vlad dikenal sebagai
tokoh yang senang melakukan kekejaman terhadap orang-orang yang tak
disukainya. Salah satu metode penyiksaan yang disukainya adalah dengan
menyula (menusuk dari dubur hingga kepala)
hidup-hidup musuh-musuhnya. Diperkirakan ia telah membunuh 40.000 hingga
100.000 orang dengan cara-cara yang kejam. Kekejaman Vlad Tepes
berakhir ketika ia tewas dalam sebuah penyerbuan orang-orang Turki di
sebuah kota dekat Buchares. Kepalanya dipisahkan dari tubuhnya dan
dibawa ke Konstantinopel sebagai persembahan kepada Sultan Turki. Tubuh
tanpa kepalanya dikuburkan di Snagov sebuah pulau di Bucharest. Dari
sinilah legenda vampir mulai hidup. Konon Vlad Tepes tidak benar-benar
mati, ia menjadi mayat hidup, menjadi vampir dan menyebarkan wabah
vampir kepada orang-orang yang digigitnya. Kisah ini menjadi legenda.
Diceritakan dari generasi ke generasi di kalangan penduduk Balkan yang
masih percaya pada tahayul.
Lainnya….
Vlad Dracul II, ayah dari Vlad III Tepes The Impaler (sang drakula
himself), adalah anak dari Prince Mircea, penguasa Wallachia, yg
terletak di pegunungan selatan Carpathian.
Vlad III menusuk sate para musuhnya hidup hidup
Dari tahun 1456 – 1462, Vlad III (Tepes = The Impaler) membunuh
20.000-40.000 orang Eropa, mereka itu adalah lawan politiknya, para
kriminal, dan siapapun yg di anggapnya tidak berguna bagi kemanusiaan,
dengan cara super sadis, menancapkan mereka di atas tombak yg di
tegakkan diatas tanah, jadilah para korbannya seperti bendera hidup yg
berkibar kibar menunggu ajal. Ini juga ada kaitannya dengan bangsa
Saxon, yg geografis nya bertetanggaan dengan Transylvania, tempat
kediaman Vlad. Kedua ras itu sering bertikai satu sama lain. Oleh bangsa
Romania, Vlad III ini di anggap sebagai pahlawan rakyat yg mengusir
bangsa Muslim Turki keluar dari Eropa. Termasuk didalam daftar korban
tusuk sate ala Vlad ini adalah 100.000 Muslim Turki. Tapi anda jangan
salah sangka, kebiasaan menusuk sate korbannya hidup hidup seperti itu
juga di lakukan oleh musuh Vlad juga, semacam perang psikologis untuk
membuat jiper musuh musuhnya.
Vlad III sang drakula
Dracula adalah nama organisasi rahasia ksatria jaman Vlad itu. Nama lain
dari organisasi rahasia itu adalah ‘Order of the Dragon’, didirikan
oleh raja Hungaria, Kroatia, dan Bohemia yg bernama Sigismund of
Luxembourg, dan tahta suci Roma, guna menegakkan Kristen dan membentengi
kekaisaran melawan Ottoman Turks. Vlad II sang Dracula, ayah dari Vlad
III, bergabung dengan organisasi itu di tahun 1431 karena keberaniannya
melawan Turki.
Lalu sejak 1431 hingga seterusnya, Vlad II memakai simbol organisasi itu
untuk dirinya sendiri, dan sebagai penguasa Wallachia, ia juga
mengeluarkan koin uang dengan dragon sebagai simbolnya. Dari sinilah
sebutan drakula muncul, yaitu Vlad Dracul. Publik banyak mengaitkan
dragon/naga sebagai mahluk setan. Dan bangsa Romania menyebut dragon
sebagai Drac. Jadi Vlad Dracul artinya Vlad Si Setan. Dan Vlad III ,
anaknya, di juluki Vlad Draculea, karena dalam bahasa Romania, ulea
artinya anak dari, semacam bin atau binti di INdonesia. Jadi Vlad III
disebut juga dengan nama Vlad Draculea, anak si setan, atau anak dari
dragon, alias drakula yg sebenarnya, bukan ayahnya Vlad Dracul (Vlad
II). Jadi drakula adalah gelar kehormatan, yang artinya ‘anak sang
naga’.
Bran Castle 1929
Sejak itu, tak terdengar ataupun tercatat lagi dokumentasi mengenai Vlad
ini, seperti hilang di telan bumi. Vlad terbunuh 1476 oleh Ottoman
dengan bantuan pengkhianat (budaknya Vlad sendiri). Lokasi kuburannya di
gereja Snagov yg lokasinya di pulau terpencil, di dekat meja altar,
yang kala di bongkar tahun 1930, kuburan itu kosong! Banyak yg percaya
kosong nya kuburan Vlad itu dengan kebangkitan Vlad itu sendiri, berkat
perjanjian dengan setan itu sendiri, untuk bisa hidup abadi dengan darah
sebagai kekuatannya. Dengan kata lain, Vlad sudah menyeberang ke dunia
lain, setengah iblis, setengah manusia. Katanya sih begitu menurut
cerita legenda Romania.
Vlad III berasal dari etnis Vlach. Selain Vlad, ada tokoh sejarah
lainnya yg punya kemiripan dengan sang drakula Vlad ini, yaitu putri
Elizabeth Bathory, ia bagian dari kerajaan Hungaria. Dalam hidupnya,
Bathory menyiksa dan membunuh 700 budak wanitanya agar dirinya bisa
mandi dan minum darah mereka. Ia percaya darah bisa membuatnya awet
muda. Banyak yg percaya Bathory adalah salah satu dari sekian banyak
pengantin si pangeran drakula Vlad itu sendiri.
Istana Bran Castle di malam hari
Sejak kematian Nicolae Ceausescu, terjadi kemajuan di industri
pariwisata, terutama di Transylvania dan Wallachia. Tapi pemerintah
Romania jaman modern ini seperti di hadapkan pada dilema, antara koneksi
pahlawan nasional mereka (Vlad) dengan karakter monster vampir. Puri
kediaman Vlad Tepes si drakula yg bernama Bran Castle, kini di kenal
sebagai istana drakula. Dan masih banyak lagi plesetan alur sejarah yang
di paksakan oleh sebagian golongan yg mencari keuntungan, sedemikian
agar di kaitkan dengan sosok mengerikan itu, dan semua itu di nilai
Romania sebagai upaya pelecehan terhadap sejarah.
Bran Castle
Selama hidupnya, Vlad III si drakula ini sangat amat luar biasa
kejamnya. Drakula suka menempatkan piala emas di tengah lapangan di
Targoviste. Siapapun yg mencoba mencuri piala itu akan menemui kematian
di tusuk sate hidup hidup dan di pajang agar bisa di tonton orang.
Peletakan piala itu adalah simbol kepemimpinan drakula yg mengutamakan
kejujuran dan kepatuhan total. Piala itu tidak pernah di curi semasa
kepemimpinan drakula.
Suatu hari datang pedagang asing ke tanah kekuasaan drakula itu, di
Targoviste. Sadar akan reputasi kejujuran drakula, pedagang ini
membiarkan harta nya di jalanan dalam kondisi tidak di jaga. Besok
paginya, hartanya itu sudah hilang dan pedagang itu melaporkannya kepada
sang pangeran drakula. Drakula menyakinkan pedagang itu jika uangnya
akan kembali dan memaksa pedagang untuk menginap di istana nya malam
itu. Drakula kemudian mengeluarkan ancaman pada kota Targoviste, temukan
pencuri dan kembalikan uang, atau ia akan memusnahkan kota itu. Tak
lama setelah itu pencuri nya di temukan beserta uang nya, tapi dalam
jumlah lebih dari seharusnya. Pedagang itu menyampaikan pada drakula
jika uang yg di temukan jumlah nya lebih dari seharusnya. Tak lama,
drakula memerintahkan agar pencuri di tusuk sate hidup hidup di tengah
lapangan. Drakula berpaling pada pedagang itu dan berkata, ‘Jika anda
tidak melaporkan kelebihan uang itu, maka saya akan menusuk anda juga
hidup hidup seperti pencuri itu tadi.’
Suatu hari ada 2 pendeta katolik yg mengunjungi istana drakula di
Targoviste. Drakula kemudian memamerkan mayat mayat yg ada di atas ujung
tombak yg tengah berdiri di lapangan rumahnya. Drakula menanyakan
pendapat para pendeta itu. Yang satu mengatakan, ‘Anda di tunjuk oleh
Tuhan untuk memerangi iblis’. Yang satunya lagi lebih jujur dan dengan
kekuatan moral ia mengecam kejamnya hukuman itu. Ada 2 versi cerita ini,
versi yg pertama mengatakan, drakula memberi hadiah kepada pendeta
pertama dan menusuk sate pendeta yg jujur. Versi lain mengatakan,
drakula menusuk sate si pendeta penjilat itu, dan memberi hadiah pada
pendeta yg mengecam nya karena kejujurannya.
Bran Castle 1942
Benedict de Boithor, orang suci Polandia, bawahan raja Hungaria,
mengunjungi drakula di Targoviste, September 1458. Dalam makan malam
bersama, Dracula memerintahkan prajuritnya untuk memasang tombak emas di
lapangan. Lalu drakula bertanya pada tamu nya itu, untuk apa ia
memerintahkan hal seperti itu? Benedict menjawab, mungkin drakula merasa
terhina oleh salah satu budaknya dan menyiapkan tombak itu untuknya.
Drakula meralat nya dengan berkata, tombak itu adalah untuk anda.
Benedict menjawab, ia tak pernah lakukan sesuatu yg menyinggung perasaan
drakula, dan ia meneruskan, jika drakula sama sekali tidak bertanggung
jawab atas kematiannya, tapi ia akan bertanggung jawab atas kematiannya
sendiri jika kelakuannya di anggap tidak menyenangkan drakula. Drakula
sangat terkesan dengan jawaban Benedict dan menghadiahi nya dengan
berbagai emas dan harta lainnya, sambil berkata, jika ia menjawab dengan
nada lain, maka ia sudah mati di ujung tombak.
Suatu hari drakula kedatangan duta besar dari Turki, dan duta itu
menolak membuka sorban-nya sebagai tanda hormat di hadapan drakula
dengan alasan itu bukan kebiasaan di negara nya. Bahkan di hadapan
penguasa tahta suci Roma sekalipun. Drakula lalu memerintahkan untuk
memaku sorban nya di atas kepala nya dengan harapan agar si duta besar
tidak bisa mencopot sorban nya lagi untuk selama nya. Duta besar itu
dikembalikan kepada sultan Turki sebagai tanda perlawanan pada Ottoman.
Kebiasaan memaku sorban seperti ini tidak di kenal di Eropa Barat, dan
hanya di pakai sebagian kalangan kecil saja sebagai tanda ketidakpuasan.
Vlad Tepes, sang drakula
Vlad Tepes III The Impaler (drakula)
Drakula juga punya selir yg hidup di belakang istana nya di Targoviste.
Wanita itu berusaha mendapatkan cinta drakula dengan segala cara, kalau
perlu sampai berbohong. Drakula kadang stress, kadang senang, suka
berubah ubah mood nya, dan wanita ini berusaha agar drakula menjadi
ceria lagi. Suatu hari drakula tengah stress berat, dan wanita itu
akhirnya berbohong demi menyenangkan pangeran dengan mengaku ia sudah
hamil. Drakula sempat mengingatkannya agar tidak berbohong soal seperti
itu, tapi wanita ini tetap saja nekad berbohong padahal ia sudah tahu
reputasi drakula mengenai kejujuran. Drakula lalu menyuruh istri nya
yang lain untuk memeriksa kebenaran cerita wanita ini, dan kala tahu
cerita itu bohong, drakula mencabut pedang nya dan memotong tubuh wanita
itu mulai dari selangkangan hingga ke payudara nya, dan meninggalkannya
dalam keadaan mengelepar begitu saja.
Drakula suatu hari menemukan pria yg tengah berladang memakai jubah
wanita. Drakula berhenti dan menanyakan apakah pria itu punya istri atau
tidak. Pria itu membenarkan ia punya istri, dan drakula menyuruh istri
nya menghadap diri nya. Kala di tanya apa saja kerjaan istri nya itu, si
istri menjawab ia habiskan seharian waktu nya mencuci, memasak, dll.
Lalu drakula menunjuk pakaian suami nya itu sebagai bukti ketidak
jujuran dan kemalasannya. Saat itu juga drakula memerintahkan tentaranya
untuk menusuk sate wanita itu hidup hidup, tak peduli walau si pria
protes keras dan mengklaim ia sangat puas dengan kerja istri nya itu.
Dracula kemudian memerintahkan wanita lain untuk menikahi pria itu dan
mengancam jika ia tidak kerja keras, maka nasibnya akan sama seperti
pendahulu nya.
Suatu hari di hari besar perayaan St. Bartholomeus (sekitar Agustus
1459), Dracula memerintahkan menusuk sate hidup hidup 30.000 pedagang
dan bangsawan di Transylvania. AGar ia bisa menikmati semua kekejamannya
itu, drakula menyiapkan meja makan di tengah hutan tombak dan mayat
diatas nya itu, dan memerintahkan para tamu nya menemani nya makan
bersama di kelilingi hutan mayat diatas tombak yg berdiri itu. Selama
jamuan berlangsung, drakula melihat ada salah satu tamu nya yg menutup
hidung guna menahan diri agar tidak muntah. Drakula kemudian
memerintahkan agar tamu nya itu di tusuk sate juga, tapi di posisikan
paling tinggi dibandingkan mayat lainnya.
Duta besar dari Brasov dan Sibiu (keduanya di Transylvania) menghadap
drakula memohon ampun atas kota nya itu. Drakula menghampiri kedua orang
itu melewati hutan tombak dan mayat di sekitar nya. Salah satu dari
mayat itu ternyata masih hidup. Dan duta besar itu nyeletuk bertanya
kepada drakula kenapa ia bisa tahan dengan semua bau busuk dan
pemandangan mengerikan itu. Drakula bertanya lagi, apakah pemandangan
itu tidak anda sukai? Duta besar itu merasa dapat peluang, kemudian
berkata jika kalimatnya itu demi kesehatan dan kesejahteraan drakula.
Drakula marah atas ketidakjujuran duta besar itu, dan langsung menusuk
sate duta besar itu hidup hidup dan di taruh di tempat paling tinggi
agar ia tak perlu mencium bau nya.
Drakula sangat ingin menghapuskan kemiskinan dan penderitaan rakyatnya.
Drakula sadar di daerah kekuasaannya ada banyak orang miskin,
penyakitan, pengemis, dan orang cacat. Di Romania, orang seperti itu di
anggap pencuri dan pengemis palsu. Drakula akhirnya mengundang mereka
semua datang ke istana nya untuk makan bersama, dengan slogan tak ada yg
boleh kelaparan di negeri nya. Mereka semua makan dan mabuk sampai
malam, hingga akhirnya pangeran drakula menampakkan diri dan bertanya,
“Apalagi keinginan kalian skarang? Apakah kalian ingin memiliki
segalanya di dunia ini?” Kala mereka menjawab hal kayak gitu adalah
impian mereka, langsung saja drakula memerintahkan semua pintu gerbang
di tutup dan menyalakan api di tengah mereka semua. Tak ada yang selamat
dari api itu. Drakula menjelaskan tindakannya kepada para tamu nya yg
lain, ‘Ini semua kulakukan agar tak ada lagi orang yang ‘membakar’ orang
lain (maksudnya menipu), jadi tak akan ada lagi yang miskin di daerah
saya’. Vlad Tepes III The Impaler, memang bisa dikatakan sangat kejam,
namun entah mengapa dia dianggap sebagai salah satu pahlawan besar
didaerah setempat.
Intinya semasa hidupnya, drakula bukan orang sembarangan dan sangat di
takuti, tak seorangpun berani bercanda di depan nya. Ketakutan publik yg
luar biasa semasa hidupnya, masih membekas bahkan sepeninggal drakula
sekalipun dan itu sangat kondusif bagi tumbuhnya mitos mitos seram
seputar vampir dan dirinya.
Di Rusia, Romania, dan negara daerah Balkan sana, ada kepercayaan yg tak
terbantahkan, jika roh manusia tidak benar benar meninggalkan mayatnya
hingga hari ke 40 setelah kematiannya. Dalam beberapa kasus, bahkan bisa
sampai tahunan, dan selama proses itu, mayat tidak akan membusuk. Di
Romania, kuburan anak akan di gali lagi setelah 3 tahun kematian, dan 4
tahun untuk orang dewasa, dan 7 tahun untuk manula. Tujuan penggalian
itu adalah untuk memastikan apakah mayat sudah membusuk atau tidak. Jika
tidak membusuk, maka mayat itu akan di anggap sebagai vampire. Jika
mayat sudah jadi tulang belulang, maka itu pertanda roh nya sudah masuk
ke alam baka, tulang belulang akan di cuci ulang dengan air dan anggur,
lalu di balut kain kafan, upacara di lakukan dan tulang itu di kubur
ulang.
DI Bukovina dan sekitarnya, selama tahun 1919 – 1920 terjadi hunting
seperti itu, buka kuburan dan kubur ulang. Selain itu juga ada
kemungkinan yg mereka percayai, dimana roh akan bergabung kembali dengan
mayat nya dan berjalan di dunia sebagai vampire. Ini bisa terjadi jika
roh itu membuat perjanjian dengan setan. Jadi vampire adalah roh yg
memutuskan kembali ke dunia dengan memakai mayatnya sendiri sebagai
media.
drakula
Ada vampire jenis lain, namanya warlock. Muncul hanya pada saat gerhana bulan. Ciri ciri vampire adalah :
1. Harta, keluarganya, persediaan panen nya, dan hasil bumi dan ternak desa setempat, akan menurun drastis (mati) dengan cepat
2. Vampir akan mendatangi keluarganya di malam hari, makan apa yg di
suguhkan di meja makan, membantu pekerjaan rumah, dll. Vampir wanita
juga mendatangi anak anak mereka yg masih hidup. Vampir Hungaria adalah
yg terkuat di antara lainnya, karena mereka tidak bisa di usir walau
dengan air suci dan pendeta sekalipun ( Kalau Allah swt yakin pasti
bisa)
3. Walau Ustadz udah baca doa di kuburan dan kejahatan di desa
bersangkutan tak juga surut, itu pertanda ada vampire di antara mereka
4. Jika ada lubang seperti sarang ular di dekat kuburan orang mati, maka
itu pertanda yg di kubur adalah vampir, karena vampir bisa keluar masuk
dari lubang seperti itu
5. Kuda putih tidak berani melangkahi kuburan si vampir, walau di siang
bolong sekalipun. Kuda itu hanya akan terdiam dan meringkik ketakutan
atau membuang nafas nya besar besar seperti bersin. Demikian pula angsa.
6. Kala kuburan di gali dan di temukan ciri mayat seperti berikut ini,
maka mayat itu adalah vampire: wajahnya merah walau sudah di kubur
bulanan hingga tahunan, wajah menghadap ke tanah, kedua kaki nya
terkunci pada ujung sisi peti mayat atau kuburannya, jika ada sodara nya
yg baru baru ini meninggal maka mulutnya akan penuh darah
tusuk sate hidup
Menurut hikayat, pangeran drakula tidak bisa di bunuh dengan tongkat
kayu tajam. Hanya anak buah vampir saja yg mati oleh tusuk kayu. Drakula
juga mampu menyeberang ke tempat lain dengan merubah dirinya menjadi
kabut menembus dinding. Ini masuk akal, mengingat daerah Transylvania
selalu berkabut walau di siang hari sekalipun. Sehingga kabut sudah
menjadi bagian dari kehidupan rakyat sana. Tidak tampaknya drakula kala
di depan cermin, itu tidak di kenal dalam hikayat mereka. Tapi
sebaliknya, legenda mengatakan drakula tidak bisa menyeberang genangan
air. Kemampuan Vlad si drakula (tapi tidak anak buahnya/vampir lainnya)
berjalan di siang hari itu di konfirmasi kebenarannya oleh hikayat.
Dengan berjalan di siang hari, drakula tidak bisa memakai seluruh
kekuatannya (berubah jadi kabut atau kelelawar), tapi masih cukup kuat
dan cepat untuk melawan para musuh musuhnya. Ini juga di benarkan oleh
hikayat setempat.
Lukisan Vlad Tepes III The Impaler
Bran Castle di Translyvania, Masih Ada Sampai Sekarang