1. Silent Hill
Wih… game ini menang dalam hal visualnya yang cukup mengerikan dan cara bertahan hidup playernya gak gampang, mana harus pake acara memecahkan teka-teki segala, plus sound effectnya yang nggak kalah dahsyat buat kita kejang, adek-adekku selalu nggak mau liat kalau aku lagi mainin game yang satu ini, kegelapan ruangan, warnanya yang sama sekali gak ada hidupnya (merah darah, abu-abu, hitam), serta zombienya yang suka muncul tiba-tiba, kalau kamu mau coba tapi masih takut disaranin tidak usah pake suaranya, dan maininnya siang hari, tapi nih kalau kamu memang mau berasa coba main dikamar (ruangan tempatmu main), matikan lampu kamarmu (ruangan tempatmu main), sendirian, lagi gak ada orang dirumah selain kamu, pake earphone, dan tentu saja malam hari, lebih bagus lagi kalau rumahmu berada dilingkungan sepi, kurang banyak tetangganya, dan dikelilingi hutan, atau sawah he he he… game silent hill yang lagi kumainkan yaitu “ Silent Hill Origins “
2. Fatal Frame/Project Zero
Nah dalam hal ini game yang satu ini menang dalam hal visualisasi hantunya, yang lebih keren lagi hantunya berala-ala Jepang, semua hal berbau Jepang terasa kental disini, Wanita pucat berambut lurus panjang akan menjadi teman akrab anda jika bermain game ini, tapi jangan khawatir anda akan menemukan beragam jenis setan/hantu yang tidak akan membuat anda bosan (^__^), senjata anda untuk bertahan hidup adalah sebuah kamera, jadi kerjaan kalian adalah memfoto penampakan hantunya, dan melawan hantunya hanya dengan bermodalkan kamera itu, bagiku game ini game yang nggak ribet namun jadi mengerikan karena anda harus terkadang memoto close up muka hantunya yang nggak ada bagus-bagusnya, satu hal dari game ini yang bikin aku selalu mengingatnya yaitu aku jadi malas ngeliat rumahku yang koridornya panjang lurus karena sempat bikin aku jadi berasa ada digame itu. (~__~”) … game fatal frame yang saat ini kumainkan ialah “ Fatal Frame III The Tormented “ dan itu pun kasetnya rusak, aku pingin banget mainin yang “ Fatal Frame II Crimson Butterfly “ karena katanya ini yang paling menyeramkan.
3. Resident Evil
Nah ini game horor yang nggak seram, tapi hah sadisnya itu loh asyik buat pelampiasan kalau aku lagi emosi, game ini bergenre action horor jadi jika anda suka yang penuh action dengan adegan mayoritas tembak sana tembak sini, ledakan, darah yang nggak pelit muncratnya, nggak usah pikir panjang buat ngecoba game satu ini, anda juga disuguhkan dengan misteri-misteri yang harus anda pecahkan, jadi bagiku its best horor game ever!!!.... O Ya Adek-adekku jadi nggak bisa tidur karena termimpi kepala hancur begitu ngeliat aku mainin game ini, jadi aku terpaksa nemanin mereka tidur, tapi untunglah setelah beberapa waktu mereka jadi terbiasa dan malah mulai jadi suka ngeliat game ini… Yang lagi aku mainin ialah seri “ Resident Evil 4 “ Game Resident Evil 4 ini banyak mendapat penghargaan loh didunia...
Yang Ingin dimainkan
1. Rule Of Rose
Waduh aku betul-betul kesal ternyata kasetnya rusak (dasar kaset obralan), habis itu aku jadi nggak mau lagi beli kaset PS2 ditempat obralan, tapi setelah kuliat-liat game Rule Of Rose sama sekali nggak kutemukan selain ditempat itu, jadi kaset game ini menjadi pajangan tanpa pernah terpakai, setelah tak lama aku iseng-iseng search digoogle tentang game ini, dan ternyata game ini penuh dengan kontroversi besar-besaran di Eropa karena adegan kebrutalannya, tapi entah kenapa tetap aja aku kepingin banget mainin game psikologis ini…
UPDATE:
Sekitar akhir tahun 2011 aku berhasil menemukan kaset game "Rule Of Rose" yang bisa dimainkan, dan untuk game ini aku kasih rating 3.5/5. Walaupun memuat beberapa adegan menjijikkan yang diperankan oleh "Anak-anak Perempuan", game ini sangat bagus bagi penyuka genre psikologis horror, karena aura depresi yang begitu kental ketika berusaha untuk tetap hidup di dunia sureal yang diperintah oleh "Red Crayon Aristocrat" Tapi usahakan usia (mental) anda cukup dan kalau bisa jangan sampai dinikmati anak-anak dibawah umur yang usia mentalnya belum memenuhi kriteria, karena didalam cerita ini elemen phsycopat yang sangat dalam mungkin saja membawa dampak yang mengena di batin anak-anak.
2. House Of The Dead
Pertama kali aku mainin game ini di PC temanku, he he he asyik…. Yang kedua di Timezone Lembuswana wah yang di Timezone ini baru memang benar-benar asyik tapi sayang aku harus pake ngeluarin duit, jadi aku berharap bisa ketemu kasetnya dan tentunya dalam console PS2 sayangnya biasanya ni game banyak di format PC... (V_V)
3. Haunting Grounds
Haunting Ground, game petualangan yang kental dengan suasana horor. Bagi pecinta cerita horor, game ini sangat menyenangkan. Dsini kita akan berperan sebagai Fiona Belli, gadis 18 tahun. Cerita berlokasi di seputar kastil tua yang super besar namun menyeramkan. Dan tujuan dari game ini hanya menyelamatkan Fiona dari kastil berisi 130 ruangan (cukup rumit nggak?). Apalagi Fiona sama sekali tidak mengetahui mengapa dirinya ada di kastil menyeramkan itu. Yang diketahui hanyalah selamat dari kecelakaan mobil yang menyebabkan orangtuanya tewas seketika (plot yang hampir serupa dengan "Rule Of Rose"). Dalam upaya keluar dari kastil, Fiona akan ditemani oleh anjing bernama Hewie yang ditemuinya secara tidak sengaja. Hewie pun juga ingin keluar dari kastil tersebut. Bersama mereka berusaha mengatasi seorang pria jahat misterius yang berada di kastil itu juga. Secara umum, game ini cukup menyenangkan untuk dimainkan. Karakter kuat, cerita mengalir, grafik hidup dan musik yang baik. Memainkannya pun cukup mudah bagi gamer pemula. Hanya butuh adaptasi sedikit, selanjutnya bisa bikin kecanduan... :-D
Nah sekian dulu, game macam gini bagus banget buat shock therapy he he… tapi nggak berlaku bagi yang udah terbiasa kena shock therapy, karena kadang kalau sudah terbiasa kaget kamu nantinya kebal dari rasa kaget, dan malah terlihat aneh dan nggak asyik lagi, bayangkan aja semua orang teriak penuh ketakutan saat kaget, kamu malah diam, dan jantungmu sama sekali nggak dag dig dug, sekedar peringatan aja kalau kamu tetap ingin menjadi seorang yang normal he he…
(^_^)V
Sampai bertemu lagi dilai artikel…
Arigatou Gozaimasu