Senin, 30 Juli 2012

DEJA VU ( Mengetahui Masa Depan )



Pernahkah suatu saat kamu menemui seseorang untuk pertama kalinya, namun tiba-tiba saja kamu merasa telah mengenalnya, atau ketika kamu mengalami suatu peristiwa, namun kamu merasa sudah pernah mengalaminya, walaupun mungkin kamu tidak tahu pasti kapan peristiwa itu pernah terjadi, mungkin itulah segelintir kata yang dapat menggambarkan suatu fenomena aneh yang bernama 
" DEJA VU ".













Manusia tercipta dengan beberapa keunikan dan  keanehan yang sebenarnya belum disadari oleh manusia itu sendiri. Ada  beberapa fenomena aneh yang sering dialami manusia, diantaranya:














1.  Precognition

Istilah ini yang sering kali disebut dengan  "penglihatan" digunakan untuk menggambarkan bahwa seseorang telah  "melihat atau menyaksikan" sebuah kejadian baik itu melalui mimpi atau  lamunan, yang ternyata sesuai dengan kejadian yang terjadi beberapa jam  atau hari setelahnya.




 





2. Clairvoyance

Fenomena ini sebenarnya  mirip dengan Precognition. Perbedaannya, jika pada Precognition  seseorang "melihat" suatu kejadian lebih dahulu dari kejadian  sebenarnya, maka pada Clairvoyance seseorang " melihat " sebuah kejadian  yang terjadi di sebuah tempat yang jauh namun pada saat yang bersamaan  dengan terjadinya kejadian yang sebenarnya.






3. Telekinetic/Telekinesis

Fenomena  ini sedikit berbeda dengan kedua fenomena sebelumnya. Istilah  telekinesis digunakan untuk menggambarkan keadaan dimana seseorang mampu  memindahkan sesuatu object tanpa menyentuhnya.




4. Déjà Vu

Fenomena  ini menyatakan bahwa seseorang mengalami suatu pengalaman yang  dirasakan pernah dialami sebelumnya.





 
Kali ini kita akan mengupas tuntas tentang fenomena " DEJA VU " karena " DEJA VU " yang paling umum terjadi pada 70% manusia dimuka bumi.

  Pengalaman masa depan tersebut biasanya dimimpikan orang pada saat tidur, tapi karena kebanyakan kita lupa akan mimpi-mimpi kita. Dan pada suatu waktu kita teringat kembali kepada saat-saat yang pernah kita impikan, dan mengetahui persis apa yang akan terjadi seperti lokasi, posisi, suara, warna.. Semuanya bisa kita tebak.  Dan kita akan terkejut hebat, karena semua ini seperti sudah pernah kita alami.

Saya merasa yakin bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami " DE JAVU " ini, dengan periodenya masing-masing (biasanya sekali per-orang). .Kamu tidak perlu merasa cemas, déjà vu bukan hanya untuk orang Indonesia karena dialami oleh lebih dari 70% orang yang hidup di bumi ini dalam data statistik.  A. Definisi De Javu

Deja vu berasal dari kata Perancis yang berarti " telah melihat ". Kata ini mempunyai beberapa turunan dan variasi seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi).Fenomena ini juga disebut dengan istilah “paramnesia” dari bahasa Yunani “para” yang artinya “sejajar” dan “mnimi” yang artinya “ingatan”. Paramnesia juga disebut “promnesia”. Nama “ Déjà vu ” sendiri sebenarnya dikemukakan pertama kali oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama " Emile Boirac " yang telah mempelajarinya pada tahun (1851-1917) dibukunya yang berjudul “L’Avenir des sciences Psychiques” yang ditulisnya pada saat dia mengenyam pendidikan di University of Chicago.

 

                                        Emile Boirac



  Selain De Javu, ada lagi kata Perancis yang merupakan lawan dari de javu, yaitu Jamais Vu, yang artinya "tidak pernah melihat". Fenomena ini muncul ketika seseorang untuk sementara waktu tidak dapat  mengingat atau mengenali peristiwa atau orang yang sudah pernah dikenal  sebelumnya. Bisa dikatakan juga " Amnesia "



B. " Recognition Memory "  (memori pengenal).







Recognition Memory
Recognition Memory adalah sebuah jenis memori yang  menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang  sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.







Ada 2 jenis  Recognition Memory yang terdapat pada otak kita, yaitu  Recollection dan Familiarity. 





1. Recollection

Kita menyebut sebuah ingatan sebagai  Recollection (pengumpulan kembali) jika kita bisa menyebutkan dengan  tepat seketika itu juga kapan situasi yang kita alami pernah muncul  sebelumnya. Misalnya. Anda bertemu seseorang di rumah makan, dan dengan segera anda menyadari bahwa anda sudah bertemu dengannya di dalam bus.





2. Familiarty

Sedangkan ingatan yang disebut Familiarity muncul ketika kita tidak bisa  menyebut dengan pasti kapan kita melihat seseorang tersebut. Deja Vu adalah  contoh Familiarity.

Selama terjadi Deja Vu, kita mengenali  situasi yang sedang kita hadapi, namun kita tidak tahu dimana dan kapan  kita pernah menghadapinya sebelumnya.





C. Argumen

Terdapat beberapa kemungkinan mengenai hal ini, kemungkinan pertama,  kita memiliki otak yang sangat canggih atau bisa juga otak kamu telah bekerja 100% (Rata-rata manusia tidak menggunakan 100% kemampuan otaknya) sehingga dapat memproses ramalan  beberapa waktu kedepan. Kemungkinan lain adalah ada suatu dimensi dimana  semuanya sudah direncanakan dengan pasti, berisi semua yang kita alami,  masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Dimana, siapa, dan apa. Kemudian informasi tersebut masuk  ke kepala kita berupa input audio visual (Ciah keluar kata-kata MMnya).





Biasanya orang yang sering mengalami De Javu juga mengalami hal aneh  lain, ini dikarenakan yang bersangkutan biasanya memiliki tubuh yang  peka terhadap energi luar. Bila kamu sering mengalami hal ini (berkali-kali, dan pada periode waktu tertentu), juga mengetahui akan tejadi kecelakaan terhadap diri sendiri, lebih baik  ambil tindakan dan jangan diam saja menunggu untuk dijemput sial. Jika kecelakan akan terjadi menimpa orang terdekat kamu, jangan bilang kalau kamu tahu bahwa ia akan celaka, karena saya jamin deh dia  tidak akan percaya (hari gini masih percaya feeling), lebih baik ajak dia atau paksa untuk melakukan  aktivitas lain agar terhindar dari kecelakaan. 





 









Dapat disimpulkan bahwa De Javu adalah cerminan nyata dari alam bawah sadar kita yang menghentak alam sadar kita sehingga semua hal menjadi selalu berhubungan dialam sadar kita.





So, Guys !!! Experiencing " DEJA VU" can become thing at the best or thing even that miserably for you!. Jaga dirimu dan keyakinan, serta tidak lupa untuk berdoa kepada yang maha kuasa, karena hal yang logis, ataupun tidak logis harus selalu kita selesaikan dengan " Positive Thinking "! Sekian dulu ya (^__^)... Semoga dapat membantu pengetahuan psikologis kalian semua!!  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Write Your Comment About Asia-Pedia Article! (^_^)